Warna Poleng

Murid : Setelah mengetahui makna dari Tridatu, bisakah guru menjelaskan tentang Makna Warna Poleng.
Mahaguru : Cening, Warna Poleng adalah penerapan dari Rwa Bhineda, dua yang berbeda, ada putih dan hitam. Sama halnya dengan di dunia kita, ada siang ada malam, tawa – sedih dan lainnya.Dua yang berbeda itulah yang menjadi dasar dalam kehidupan kita yang akan selalu menempel dan mengikuti kita, hingga kita benar-benar menyadari bagaimana sepatutnya dilakukan untuk kesempurnaan hidup yang lebih kita kenal dengan istilah Dharma (Kebaikan) dan Adharma (Keburukan)
Murid : Apa sesungguhnya makna kehidupan itu guru dihubungkan dengan Warna Poleng.
Mahaguru : Sujatinya inti kehidupan adalah manusia benar mengerti apa yang baik dan tidak baik, keseimbangan adalah berada diantara dua warna itu. Mengertilah menuju kesempurnaan hidup akan melalui jalan terjal dan berliku, banyak godaan keduawian dan lain-lain. Jikalau kita berada diantara dua warna itu maka kebahagiaan akan mengikuti perjalanan hidupmu.
Murid : Bisakah Mahaguru menerangkan Warna Poleng dengan Ida Bhatara Sesuhunan Ratu Gede Dalem Ped ?
Mahaguru : Tabik Pakulun Ida Bhatara Ratu Gede Dalem Ped atau ada yang menyebut Ida Bhatara Ratu Gede Mas Mecaling adalah yang diberi kewenangan oleh sinar suci Ida Sanghyang Widi dalam perwujudan Dewa Ciwa. Ida Bhatara Ratu Gede Dalem Ped diberi kewenangan untuk menuntun umat manusia untuk melakukan Dharma yang seharusnya, dan kewenangan beliau adalah ngemargiang MERANA/WABAH untuk menuntun umat manusia yang tidak ingat ajaran Agama.Tugas beliau adalah MENUNTUN, tentunya ada yang menjalankan sesuai ajaran agama dan terkadang ada yang lepas kendali karna faktor keduniawian.
Murid : Apakah beliau marah atau dendam dengan umat manusia yang tidak mengikuti tuntunanNYA ?
Mahaguru : Ida Bhatara Ratu Gede Dalem Ped sudah merage suci, terlepas dari ikatan keduniawian. Pasukan beliau yang dikenal dengan sebutan ANCANGAN – IRINGAN– lah yang bertugas untuk menuntun umat manusia yang diluar kendali. Beliau maha Penyayang sehingga Pakulun IDA BHATARI RATU NIANG SAKTI LUWIH menempatkan posisi beliau sebagai PENGABIH/PENGIRING. Dimana ada pelinggih Ida Bhatari Ratu Niang Sakti Luwih, maka didekatnya pastilah ada pengayatan Ida Bhatara Ratu Gede Dalem Ped.
Murid : Banyak umat manusia yang menjadi Pengabih Beliau diantaranya sebagai Dasaran atau Balian/Dukun
Mahaguru : Cening, seperti yang Guru jelaskan tadi tugas beliau adalah Menuntun umat manusia, dan beliau adalah Penebar Merana/Penyakit sekaligus sebagai Pegobat/Penawarnya. Itulah kewenangan yang diberikan oleh Dewa Ciwa. Sehingga banyak pengikut beliau menjadi seorang Dasaran atau Balian yang tugasnyapun beraneka ragam. Ada yang Putih (Baik) ada pula yang Hitam (Kurang Baik). Kadang seorang manusia memohon ingin mencelakakan seseorang dengan doa sendiri atau dibantu oleh seorang Dasaran/Balian, Beliau tidak bisa menolak dan tetap merestui namun Karma yang diterima adalah ditanggung kemudian hari. Ada pula yang memohon kesembuhan, beliau pun akan merestui. Tentunya sembuh secara sempurna sesuai dengan apa yang menjadi KEPATUTAN.
Cening, yang patut dilakukan dijaman Milenial ini adalah berada diantara kedua warna tersebut. Pertebal kebaikan diri dan memilah mana yang tidak baik seperti Berkata kasar, Iri hati, Dendam, Dengki dan lainnya. Seberapa sulit derita kehidupan tetap tersenyum sembari mengucapkan ASTUNGKARA.. Begitu pula dengan Kebahagiaan atau rejeki yang belimpah diterima tetap tersenyum sewajarnya, maka kebahagiaan akan mengiringi langkah kehidupan kamu.
Satuhal lagi cening, setiap sasih kenem; ancangan iringan Ida Bhatara Ratu Gede Dalem Ped akan menjalankan MERANA/Wabah/Penyakit, tapi kalau kamu bisa menjalankan ke-5 ajaran yang pernah dijelaskan dan dengan sembah bhakti yang baik maka kamu akan terbebas dari Merana tersebut. Begitu pula sebaliknya, akan menghadapi kesulitan yang berkepanjangan. Berteimakasihlah kepada Bapak AKASA dan Ibu PERTIWI, serta memohon maaf jika diwaktu yang lalu sudah melakukan hal yang kurang baik. Berusaha menjadi manusia yang lebih baik di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.